MEMAHAMI MAKNA TUHAN MAHA ASYIK dari SUJIWO
TEJO
Apa spekulasi anda ketika pertama kali anda mendengar sebuah
kalimat Tuhan Maha Asyik? Penistaan? Tidak sopan? Tidak waras? Jika kalimat tersebut ditelan mentah-mentah memang
sebagian besar akan berpemikiran seperti
itu. Tapi menurut pengalaman saya rata2 akan berpemikiran seperti itu ketika
saya menjadi maba disuatu prguruan tinggi saat menuliskan motto pada suatu kesempatan dan saya di tanya
oleh teman-teman saya motto mu apa dan saya menjawab Tuhan Maha Asik saya ditertawakan sembari
diumpat “woooo...edan kw penghinaan”
yang dalam bahasa indonesia
berarti “wooo...gila kamu namanya penghinaan” seperti itulah kebanyakan refleks teman saya padahal menurut Sujiwo Tejo
menghina tuhan itu tak harus menjelek
jelekkan nama tuhan memain mainkan nama-nama tuhan bagiku besok khawatir nggak
bisa makan itu sudah menghina tuhan dengan jelas. Jadi, apa sih maksud dari
Tuhan Maha Asyik? Menurut pandangan saya setelah melihat diyoutube dengan
pembicara Sujiwo Tejo dan membaca artikel-artikel beragam arti salah satunya
adalah Kisah-kisah yang ditulis Sujiwo dan Buya Kamba menjelaskan bahwa Tuhan
sangat asyik ketika tidak dikurung paksa dalam penamaan-penamaan dan
pemaknaan-pemaknaan. Menurut lainnya lagi, Tuhan tidak bisa dipikirkan dan dikonsepsikan.
Alih-alih, Tuhan harus ditemukan dan penemuan itulah yang membuat pengalaman
itu menjadi sangat asyik. Dan Sujiwo Tejo pernah bilang tuhan maha asyik itu
adalah suatu cinta tuhan kepada kita dan asyik itu sendiri dengan artian
tuhan selalu memberikan jalan yang sangat lebih dibutuhkan kita dari pada jalan
yang kita mau. Seperti dalam hal cinta quote Sujiwo Tejo “Tuhan Maha Asyik,
terkadang demi menyelamatkanmu dari orang yang salah ia mematahkan hatimu”. Dan menurut sujiwo tejo sendiri tuhan itu
maha paradoks karena selalu terdapat maha yang berlawana dengan contoh tuhan
maha mematikan tp juga maha menghidupkan, Tuhan maha menyempitkan tapi juga
maha meluaskan dan paradoks itu menurut beliau asyik. Seperti itulah kira-kira
maksud Tuhan Maha Asyik dari Sujiwo Tejo menurut pandangan saya, budayawan Cak Nun pernah berkata teruslah
mencari kebenaran walaupun didunia ini tidak akan pernah anda temui kebenaran
mutlak karena setiap manusia didunia belum ada yang benar benar dalam kebenaran
selama manusia pada setiap sholatnya masih membaca al-fatihah karena disalah satu ayat
itu yaitu ihdinaash shiraathaal mustaqiim dengan artian Tunjukanlah kami jalan
yang lurus. Karena semuanya masih harus mencari jalan yang lurus/jalan kebenaran
yang benar-benar mutlak yaitu
Belum ada tanggapan untuk "MEMAHAMI MAKNA TUHAN MAHA ASYIK dari SUJIWO TEJO"
Posting Komentar